Deskripsi Umum
1. KERATON KASEPUHAN
2. KERATON KANOMAN
8. TELAGA REMIS
Telaga Remis menawarkan segarnya pemandangan alam khas kaki Gunung Ciremai untuk Anda yang ingin melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Cirebon, tepatnya di daerah Kaduela, Kuningan, Telaga Remis konon merupakan tempat pertapaan Raja Siliwangi pada masa lalu.
Nama Telaga Remis yang dalam bahasa Sunda memiliki arti embun berasal dari kisah Prabu Siliwangi yang memanfaatkan embun sebagai air minumnya saat bertapa di daerah tersebut yang dulu terkenal tandus. Sang Prabu pun kemudian membuang sisa embun tersebut seraya berdoa agar kelak daerah tersebut menjadi telaga yang berguna bagi masyarakat sekitar.
Nyatanya, doa Prabu Siliwangi tersebut menjadi kenyataan. Kini, Telaga Remis tak hanya mampu menjadi sumber mata air bagi warga sekitar, tapi juga telah disulap menjadi destinasi wisata yang mampu mendekatkan pengunjung pada alam. Di lahan seluas 3 hektare ini, Anda dapat menjelajahi kawasan hutan di sekitar telaga yang didiami ratusan jenis tumbuhan seperti pohon malaka, sonokeling, dan kosambi. Telaga Remis juga telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti camping ground, kamar mandi, warung, gazebo, dan lahan parkir.
9. SETU PATOK
Warga setempat menyebut Setu Patok sebagai Danau Toba-nya Cirebon. Wajar saja, sebab Setu Patok bisa dinobatkan sebagai danau terbesar di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Danau Setu Patok sering dijadikan sebagai tempat bersantai dan berburu foto bagi warga sekitar. Tempat wisata di Cirebon ini paling ramai dikunjungi pada sore hari berkat pemandangan sunset-nya yang indah.
Pemandangan danau yang luas dan dikelilingi perbukitan bukan satu-satunya daya tarik yang dimiliki Setu Patok. Di tempat wisata di Cirebon yang satu ini, pengunjung dapat menjajal sejumlah kegiatan menarik seperti memancing, piknik, atau mengelilingi danau dari atas perahu motor. Akses menuju Setu Patok pun sangat mudah berkat lokasinya yang berada di jalur pantai utara kawasan Mundu dan hanya memakan waktu sekitar 30 menit berkendara dari pusat Kota Cirebon.
10. SENTRA BATIK TRUSMI
Kawasan Trusmi terkenal akan deretan rumah perajin batik. Kini kawasan tersebut telah disulap menjadi destinasi wisata budaya yang diberi nama Sentra Batik Trusmi. Di sepanjang Jalan Trusmi tersebut, Anda akan disajikan beragam galeri batik khas Cirebon yang terkenal akan motif mega mendung dan coraknya yang cerah tapi lembut
Di kawasan tempat wisata di Cirebon ini, Anda tidak hanya dapat berburu oleh-oleh batik khas Cirebon. Beberapa galeri batik bahkan menawarkan kursus membatik bagi wisatawan yang tertarik mencoba menggambar motif batik khas Cirebon. Selain membatik, pengunjung juga akan diajak melukis topeng, sekaligus belajar menari topeng di kawasan wisata edukasi Sentra Batik Trusmi. Menarik, bukan?
11. WISATA AIR PANAS GEMPOL
Cirebon mungkin tidak punya banyak tempat wisata alam seperti kawasan Kuningan atau Majalengka, sehingga kehadiran Wanawisata Gempol mungkin dapat menjadi oasis bagi warga perkotaan Cirebon yang merindukan pemandangan hijau. Terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Majalengka, Wanawisata Gempol menawarkan pemandangan hutan yang hijau sekaligus danau yang biasa dijadikan sebagai tempat memancing.
Pemandangan gunung kapur yang gagah pun turut menambah daya tarik tempat wisata di Cirebon yang satu ini. Tak hanya itu, di kawasan Wanawisata Gempol pun terdapat arena motorcross yang diperuntukkan bagi para pencinta tantangan. Tersedia pula sejumlah fasilitas pendukung seperti kamar mandi, lahan parkir, ruang.
12. HUTAN KERA PLANGON
Meningkatnya kunjungan
wisatawan ke Cirebon dalam beberapa tahun belakangan tidak luput dari
perkembangan ekonomi dan pembangunannya yang lumayan pesat. Sejak dibukanya Tol
Cipali, jarak tempuh menuju Cirebon pun menjadi lebih cepat.
Tak
hanya itu, kehadiran sejumlah penginapan di setiap sudut kota juga semakin
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para wisatawan. Nah, bagi Anda yang
berencana untuk berkunjung ke Kota Udang, ada beberapa rekomendasi tempat
wisata di Cirebon yang patut dikunjungi. Ada apa saja? SIMAK URAIAN LENGKAP DIBAWAH
INI: :
1. KERATON KASEPUHAN
Keraton
Kasepuhan merupakan tempat wisata di Cirebon pertama yang wajib dikunjungi,
terutama jika Anda tertarik dengan sejarah Cirebon. Keraton di Cirebon ini
dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mohammad Arifin yang notabene
merupakan cicit Sunan Gunung Jati.
Keraton
yang semula dinamakan Keraton Pakungwati ini dibangun sebagai pusat
pemerintahan Cirebon pada masa lalu. Nama tempat wisata di Cirebon ini kemudian
diubah menjadi Keraton Kasepuhan setelah adanya pembagian wilayah keraton pada
masa pemerintahan Pangeran Mertawijaya, yang dikenal sebagai Sultan Sepuh
Mohammad Syamsudin Mertawijaya.
Lantas,
apa saja sih yang bisa dilihat di Keraton Kasepuhan?
Anda
dapat berkunjung ke museum keraton untuk melihat berbagai peninggalan
bersejarah seperti kereta kencana, gamelan dari tahun 1426, lukisan antik Prabu
Siliwangi, rebana peninggalan Sunan Kalijaga, hingga meriam mini. Anda pun
dapat menjelajahi area Keraton untuk mengamati arsitekturnya yang memiliki
nilai filosofi tinggi. Keraton Kasepuhan Cirebon berada di Jalan Kasepuhan
Nomor 43, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
2. KERATON KANOMAN
Keraton Kanoman adalah
destinasi wisata bersejarah di Cirebon yang tidak kalah menarik dari Keraton
Kasepuhan. Meski sudah banyak mengalami pemugaran, Keraton Kanoman tetap
memertahankan dekorasi dan gaya arsitektur khas Jawa dan Tiongkok yang
mengandung nilai sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia. Berbagai
koleksi benda bersejarah seperti lukisan, kerajinan keramik, serta kereta
kencana Paksi Naga Liman yang legendaris dapat Anda temukan di tempat wisata di
Cirebon ini.
Sejak
didirikan pada tahun 1678, Keraton Kanoman masih memegang adat dan tradisinya
hingga saat ini. Salah satu tradisi keraton yang paling terkenal adalah Ritual
Panjang Jimat yang biasa digelar setiap bulan Maulid. Ritual Panjang Jimat
diawali dengan pencucian benda-benda pusaka milik Keraton Kanoman selama 40
hari dan dilanjutkan dengan prosesi arak-arakan benda pusaka dan gunungan hasil
bumi dari Pendopo Jinem menuju Masjid Keraton Kanoman. Prosesi yang satu ini
selalu dinanti warga Cirebon dan para wisatawan. Selain memiliki nilai
filosofis tinggi, ritual Panjang Jimat juga dapat menjadi ajang mengucap syukur
bagi warga di sekitar Keraton Kanoman.
Keraton
Kanoman dibuka setiap hari untuk wisatawan pada jam 09:00-17:00. Pengunjung
hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp7.000 untuk menikmati wisata sejarah
di Keraton Kanoman.
3. KERATON KEPRABONAN
Pada tahun 2011 Pangeran Hempi membuat sebuah pernyataan
bahwa Kaprabonan bukanlah sekadar sebuah peguron saja namun juga bersifat
sebagai kerajaan, terlebih adanya pengakuan dari pejabat penguasa cirebon
(zaman penjajahan Jepang) pada sekitar tahun 1946 pada masa kepemimpinan
Pangeran Aruman bahwa Kaprabon adalah sebuah kerajaan.
Pertemuan pelurusan sejarah Kaprabonan pun digelar pada
tahun yang sama oleh keluarga besar Kaprabonan dan kemudian sesepuh keluarga
besar Kaprabonan yaitu Pangeran Moh Nurbuwat Purbaningrat menyatakan bahwa
tidak ada satupun catatan sejarah yang menyebutkan Kaprabonan berdiri sebagai
kesultanan atau keraton, pernyataan Pangeran Moh Nurbuwat juga diperkuat
oleh sesepuh Kaprabonan lainnya yaitu Pangeran Maulana Cakraningrat.
4. MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA
Masjid tertua di
Cirebon ini berlokasi di kompleks Keraton Kasepuhan. Arsitektur Masjid Agung
Sang Cipta Rasa banyak didominasi pengaruh Kerajaan Islam pada masa lalu. Ciri
khas tersebut dapat dilihat dari atap masjid yang tidak memiliki kemuncak
seperti masjid-masjid lain di Pulau Jawa pada umumnya.
Sepintas, masjid yang satu ini mungkin tidak tampak begitu istimewa. Meski tampak sederhana, ada kisah menarik di balik pembangunan masjid ini. Konon, pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa melibatkan ratusan tokoh penting dari Kerajaan Demak, Majapahit, dan Cirebon. Sunan Gunung Jati bahkan menunjuk Sunan Kalijaga untuk merancang arsitektur masjid.
Sepintas, masjid yang satu ini mungkin tidak tampak begitu istimewa. Meski tampak sederhana, ada kisah menarik di balik pembangunan masjid ini. Konon, pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa melibatkan ratusan tokoh penting dari Kerajaan Demak, Majapahit, dan Cirebon. Sunan Gunung Jati bahkan menunjuk Sunan Kalijaga untuk merancang arsitektur masjid.
Selain gaya
arsitekturnya yang masih awet hingga sekarang, ada satu tradisi yang masih
dipertahankan di Masjid Sang Cipta Rasa, yakni azan pitu. Azan pitu ialah
ritual azan yang dilakukan oleh tujuh muazin secara bersamaan. Azan pitu
biasanya dikumandangkan setiap salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
5. MAKAM SUNAN GUNUNG DJATI
Makam Sunan Gunung Jati
sering dijadikan destinasi wisata religi bagi wisatawan yang berasal dari Pulau
Jawa. Di tempat wisata di Cirebon ini Anda akan merasakan suasana khidmat
berkat lantunan ayat-ayat suci yang bergema di seantero kompleks Makam Sunan
Gunung Jati. Gaya arsitektur khas Tiongkok, Jawa, dan Arab pun berpadu sempurna
membentuk harmoni yang menakjubkan. Beragam dekorasi porselen khas Tiongkok
banyak disematkan di sekitar dinding makam.
Daya tarik lain yang
dimiliki Kompleks Makam Sunan Gunung Jati adalah adanya sembilan pintu yang
disusun secara bertingkat. Namun, pengunjung hanya diperkenankan untuk masuk
hingga pintu ke-lima, sebab pintu-pintu selanjutnya hanya diperuntukkan bagi
keturunan Sunan Gunung Jati.
Kompleks Makam Sunan
Gunung Jati berlokasi di Jalan Alun-alun Astana Gunung Jati 53, Desa Astana,
Kecamatan Gunung Jati.
6. GOA SUNYARAGI
Beberapa tahun
belakangan, minat wisatawan untuk mengunjungi Taman Sari Gua Sunyaragi semakin
meningkat. Berkat pemugaran area taman dan pagelaran kesenian setiap tahunnya, tempat wisata di Cirebon ini kini tidak lagi tampak seperti tempat wisata yang
terabaikan.
Taman yang memiliki
deretan gua ini dulunya merupakan tempat bermeditasi bagi para pemuka kerajaan
atau prajurit keraton. Keaslian bangunan-bangunan batu kuno di Gua Sunyaragi
bahkan masih terasa begitu murni hingga saat ini. Warga lokal juga sering
menjadikan tempat wisata di Cirebon ini sebagai lokasi berburu foto.
Taman Sari Gua
Sunyaragi pun sering dijadikan lokasi pagelaran musik, sendratari, hingga
pembukaan Festival Keraton Nusantara yang dilaksanakan setahun sekali. Bahkan,
baru-baru ini, pengelola Taman Sari Gua Sunyaragi juga meluncurkan wahana balon
udara untuk menarik minat wisawatan agar semakin betah berkunjung ke sini.
Tertarik datang ke
tempat wisata di Cirebon ini? Datang saja ke lokasinya di Jalan Sunyaragi,
Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman Sari Gua Sunyaragi dibuka untuk umum setiap
hari pada pukul 08:00-17:30.
7. WATERPARK ADE IRMA SURYANI
Taman Ade Irma Suryani
(TAIS) dikenal sebagai taman hiburan anak pada dekade 90-an. TAIS sempat
terabaikan sebelum akhirnya disulap menjadi waterpark yang diberi nama Cirebon
Waterland. Sejak dibuka pada tahun 2014, tempat wisata di Cirebon yang satu ini
langsung menjadi primadona pariwisata bagi warga Cirebon dan sekitarnya.
Kehadiran pondok ikonik seperti yang terdapat di Dusun Bambu Lembang serta
restoran bergaya kapal laut menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya para
pencinta fotografi.
Selain pondok dan
restoran yang ikonik, kolam renang waterboom Cirebon Waterland juga patut Anda
jajal bersama si buah hati. Tempat wisata di Cirebon ini juga punya taman
bermain anak yang dilengkapi berbagai wahana permainan dan spot foto menarik.
Cirebon Waterland
berlokasi di Jalan Yos Sudarso 1, Lemahwungkuk, Cirebon. Objek wisata satu ini
dibuka setiap hari pada pukul 07:00-21:00 dengan harga tiket masuk seharga
Rp50.000 dan Rp65.000 khusus akhir pekan.
8. TELAGA REMIS
Telaga Remis menawarkan segarnya pemandangan alam khas kaki Gunung Ciremai untuk Anda yang ingin melepas penat dari padatnya aktivitas sehari-hari. Terletak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Cirebon, tepatnya di daerah Kaduela, Kuningan, Telaga Remis konon merupakan tempat pertapaan Raja Siliwangi pada masa lalu.
Nama Telaga Remis yang dalam bahasa Sunda memiliki arti embun berasal dari kisah Prabu Siliwangi yang memanfaatkan embun sebagai air minumnya saat bertapa di daerah tersebut yang dulu terkenal tandus. Sang Prabu pun kemudian membuang sisa embun tersebut seraya berdoa agar kelak daerah tersebut menjadi telaga yang berguna bagi masyarakat sekitar.
Nyatanya, doa Prabu Siliwangi tersebut menjadi kenyataan. Kini, Telaga Remis tak hanya mampu menjadi sumber mata air bagi warga sekitar, tapi juga telah disulap menjadi destinasi wisata yang mampu mendekatkan pengunjung pada alam. Di lahan seluas 3 hektare ini, Anda dapat menjelajahi kawasan hutan di sekitar telaga yang didiami ratusan jenis tumbuhan seperti pohon malaka, sonokeling, dan kosambi. Telaga Remis juga telah dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti camping ground, kamar mandi, warung, gazebo, dan lahan parkir.
9. SETU PATOK
Warga setempat menyebut Setu Patok sebagai Danau Toba-nya Cirebon. Wajar saja, sebab Setu Patok bisa dinobatkan sebagai danau terbesar di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Danau Setu Patok sering dijadikan sebagai tempat bersantai dan berburu foto bagi warga sekitar. Tempat wisata di Cirebon ini paling ramai dikunjungi pada sore hari berkat pemandangan sunset-nya yang indah.
Pemandangan danau yang luas dan dikelilingi perbukitan bukan satu-satunya daya tarik yang dimiliki Setu Patok. Di tempat wisata di Cirebon yang satu ini, pengunjung dapat menjajal sejumlah kegiatan menarik seperti memancing, piknik, atau mengelilingi danau dari atas perahu motor. Akses menuju Setu Patok pun sangat mudah berkat lokasinya yang berada di jalur pantai utara kawasan Mundu dan hanya memakan waktu sekitar 30 menit berkendara dari pusat Kota Cirebon.
10. SENTRA BATIK TRUSMI
Kawasan Trusmi terkenal akan deretan rumah perajin batik. Kini kawasan tersebut telah disulap menjadi destinasi wisata budaya yang diberi nama Sentra Batik Trusmi. Di sepanjang Jalan Trusmi tersebut, Anda akan disajikan beragam galeri batik khas Cirebon yang terkenal akan motif mega mendung dan coraknya yang cerah tapi lembut
Di kawasan tempat wisata di Cirebon ini, Anda tidak hanya dapat berburu oleh-oleh batik khas Cirebon. Beberapa galeri batik bahkan menawarkan kursus membatik bagi wisatawan yang tertarik mencoba menggambar motif batik khas Cirebon. Selain membatik, pengunjung juga akan diajak melukis topeng, sekaligus belajar menari topeng di kawasan wisata edukasi Sentra Batik Trusmi. Menarik, bukan?
11. WISATA AIR PANAS GEMPOL
Cirebon mungkin tidak punya banyak tempat wisata alam seperti kawasan Kuningan atau Majalengka, sehingga kehadiran Wanawisata Gempol mungkin dapat menjadi oasis bagi warga perkotaan Cirebon yang merindukan pemandangan hijau. Terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Majalengka, Wanawisata Gempol menawarkan pemandangan hutan yang hijau sekaligus danau yang biasa dijadikan sebagai tempat memancing.
Pemandangan gunung kapur yang gagah pun turut menambah daya tarik tempat wisata di Cirebon yang satu ini. Tak hanya itu, di kawasan Wanawisata Gempol pun terdapat arena motorcross yang diperuntukkan bagi para pencinta tantangan. Tersedia pula sejumlah fasilitas pendukung seperti kamar mandi, lahan parkir, ruang.
12. HUTAN KERA PLANGON
Hutan Plangon bisa jadi
tempat wisata unik sekaligus keramat bagi warga Cirebon dan sekitarnya. Konon,
hutan ini merupakan tempat menyepi dua pangeran keraton Cirebon. Banyak juga
yang mengatakan bahwa dua pangeran tersebut disemayamkan di Hutan Plangon.
Tidak heran jika banyak pula pengunjung yang datang ke Hutan Plangon untuk
berziarah ke makam dua sesepuh Cirebon tersebut.
Kawasan hutan yang
terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kota ini didiami ratusan ekor kera dan
aneka ragam flora. Pengunjung yang datang ke tempat wisata di Cirebon ini dapat
bercengkerama dengan kera-kera setempat atau sekadar memberi makanan. Namun,
ingat, kebanyakan kera di Hutan Plangon agresif dan kurang ramah terhadap para
pendatang. Jadi, usahakan untuk tetap berhati-hati dan tidak mengganggu habitat
kera di sana, ya. Hutan Monyet Plangon berlokasi di Jalan Bumi Babakan Indah,
Cirebon, dan dapat ditempuh dari pusat kota dalam waktu kurang lebih 45 menit.
13. DESA CIKALAHANG
Warga Cirebon dan
sekitarnya sering kali menjadikan tempat ini sebagai lokasi liburan bersama
keluarga besar. Desa Wisata Cikalahang terkenal sebagai tempat ikan bakar yang
punya pemandangan alam khas pegunungan. Pengunjung bahkan dapat menangkap ikan
sendiri untuk diolah menjadi santapan lezat.
Namun, jangan salah,
meski terkenal sebagai lokasi memancing dan wisata kuliner, Desa Wisata
Cikalahang tetap menawarkan sejumlah daya tarik wisata untuk setiap pengunjung.
Kehadiran perahu wisata, pondokan, serta kolam renang dapat Anda jajal untuk
menyemarakkan liburan bersama keluarga Anda.Desa Wisata Cikalahang
terletak sekitar 2 kilometer dari Sumber, pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon,
tepatnya di Kecamatan Dukupuntang. Lokasinya pun berada tidak begitu jauh dari
Telaga Remis dan dapat dijangkau dengan mudah oleh kendaraan pribadi.
14. PANTAI KEJAWANAN
Pantai Kejawanan bisa
menjadi tempat wisata di Cirebon alternatif bagi Anda yang merindukan suasana
semilir pantai dan deburan air laut. Meski kondisinya relatif kurang terawat
jika dibandingkan dengan pantai lain seperti yang ada di Bali, banyak warga
yang menghabiskan sore di Pantai Kejawanan untuk sekadar bersantai di pinggir
laut sambil menikmati kopi dan camilan.
Anda pun dapat menaiki
perahu motor untuk mengelilingi area Pantai Kejawanan hanya dengan membayar
ongkos sewa sebesar Rp15.000-Rp20.000 saja. Pantai Kejawanan juga punya
beberapa spot menarik yang dapat dijadikan sebagai objek foto Anda.
15. ALUN-ALUN KEJAKSAAN
Kawasan Alun-alun
Kejaksan merupakan tempat nongkrong favorit warga Kota Cirebon. Saat malam,
kedai makanan dan minuman banyak buka berderet di sepanjang tempat wisata di
Cirebon ini. Hiasan kelap-kelip lampu pun turut menambah semarak suasana malam
di alun-alun.
Kawasan alun-alun juga
sering dijadikan lokasi jogging berkat lahannya yang luas. Setiap hari Minggu,
Alun-alun Kejaksan dan sepanjang Jalan Siliwangi dipadati pengunjung yang ingin
menghabiskan Minggu paginya di acara car free day.
Tepat di sebelah
alun-alun terdapat Masjid Raya At-Taqwa yang merupakan masjid terbesar di Kota
Cirebon. Masjid satu ini pun kerap disambangi wisatawan untuk beribadah atau
bahkan melihat pemandangan Cirebon dari atas menaranya.
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan