BREAKING NEWS

Friday, July 13, 2018

PANDUAN DAN TIPS LIBURAN KE BIMA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT, INDONESIA


Deskripsi Umum
Bima adalah sebuah kota otonom yang terletak di bagian timur PULAU SUMBAWA, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah Bima banyak menyimpan kekayaan alam dan wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Wilayah Bima terbentuk pada Tanggal 5 Juli 1640, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I. Bukti-bukti peninggalan prasejarah dan literatur-literatur yang ditemukan di Wilayah Bima menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama muncul peradaban, khususnya bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu Baru.
Di masa modern, Bima menjadi wilayah perekonomian yang besar di Sumbawa Timur dengan berbagai pendatang dari berbagai daerah di Indonesia, terutama Jawa, Bali, dan Lombok. Dulunya, Bima adalah sebuah kota pelabuhan yang menyambung dengan pelabuhan lainnya di bagian Indonesia Timur, seperti Makassar, Ternate, begitu juga pelabuhan di Lombok, Bali, dan Jawa Timur.


1. Sejarah Bima, Nusa Tenggara Timur
Dahulu kala, Kerajaan Bima terbagi atas beberapa kelompok yang masing-masing dipimpin oleh Ncuhi. Ada 5 Ncuhi yang memimpin wilayah berbeda-beda, dan meski kelimanya terpisah tapi mereka hidup damai. Pelopor Bima Raya terbit di masa Maharaja Pandu Dewata. Ia memiliki 5 orang putra dan salah satunya adalah Sang Bima. Sang Bima lalu berlayar ke timur dan tiba di sebuah pulau kecil di sebelah utara wilayah Sanggar bernama Satonda.


Sang Bima lantas menyatukan kelima Ncuhi menjadi satu kerajaan. Sang Bima kemudian bertahta dalam kerajaan yang pertama, Kerajaan Bima. Setelah menata sistem dasar pemerintahannya, Sang Bima lalu meninggalkan Kerajaan Bima ke timur dan menyerahkan tahtanya kepada Ncuhi Dara.
Di awal abad ke-15, putra Sang Bima kembali sebagai ahli waris. Ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima yang pertama, pada Tanggal 5 Juli 1640, Kerajaan Bima ditetapkan. Banyak prasasti dan warisan budaya yang menunjukkan bahwa Bima telah dihuni sejak jaman pra sejarah. Peninggalan-peninggalannya adalah Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) yang ditemukan di Desa Padende, Kecamatan Donggo.
2. Travelling ke Bima, Nusa Tenggara Timur

Untuk menuju Bima, Anda bisa melakukan transit di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, lalu melanjutkan perjalanan menuju Ibukota Nusa Tenggara Barat.
 Penerbangan di Bima dilayani oleh Bandara Muhammad Salahuddin dengan kata lain Bandara Bima (BMU), sebuah bandara kecil dekat Kota Bima, sekitar 17 km dari tengah kota. Maskapai Trans Nusa memiliki rute harian Bima – Denpasar, atau pun via Mataram, dengan tarif tiket sekitar Rp. 850.000 untuk penerbangan langsung.
Dari bandara Anda bisa berjalan ke area luar bandara dan naik bus umum, atau jika dengan taksi Anda perlu membayar Rp. 90.000 ke Bima, atau Rp. 450.000 dengan tujuan Hu’u


3. Transportasi di Bima, Nusa Tenggara Timur

Transportasi Darat Di Bima

Ada tiga buah terminal di Kota Bima, yaitu Terminal Dara, Terminal Kumbe, dan Terminal Jatibaru. Terminal Dara berfungsi melayani transportasi antar kota dan antar propinsi. Terminal Kumbe melayani transportasi untuk Kota Bima bagian timur, dengan tujuan utama Sape dan sekitarnya. Sedangkan Terminal Jatibaru untuk Kota Bima bagian utara, dengan tujuan Wera dan sekitarnya.
Sarana transportasi darat yang ada melayani angkutan kota antar kota di Pulau Sumbawa, propinsi-propinsi di Nusa Tenggara Barat, dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Sarana angkutan darat dalam Kota Bima dilayani oleh bemo, benhur/delman, dan ojek. Untuk harga sewa motor selama satu hari adalah Rp. 50.000.

Transportasi Laut Di Bima
Pelabuhan Bima memiliki peranan penting sebagai pintu gerbang perekonomian Kota Bima dan sekitarnya. Pelabuhan ini menghubungkan kawasan timur Indonesia dengan rute Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Pelabuhan Laut Bima disinggahi kapal-kapal penumpang besar yaitu KM AWU, KM Tatamelau, KM Kelumutu, KM Tilong Kabila, serta kapal-kapal perintis dan kapal pesiar.

Transportasi Udara Di Bima
Bandar Udara M. Salahuddin merupakan satu-satunya bandar udara yang ada di wilayah Bima dan Kabupaten Dompu. Beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini adalah Trans Nusa dan Wings Air. Rute yang dilalui yaitu penerbangan dari Bima.



4. Hotel di Bima, Nusa Tenggara Timur

Sahabat MisterTraveller, kami rekomendasikan nama-nama Hotel di Bima :
·         Mutmainah Homestay, Jl. Gajah Mada Raba Bima
·         Laode Hotel, Jl. Soekaro Hatta Raba, Bima
·         Mutiara Hotel, Jl. Soekarno-Hatta Bima
·         Lambitu Hotel, Sumbawa Street 19, Bima, Phone: (0374) 42222
·         Parewa Hotel, Soekarno Hatta Street, Bima, Phone: (0374) 42536
·         Lila Graha Hotel, Lombok Street 20, Bima, Phone: (0374) 42740
·         Komodo Wisma, Sultan Ibrahim Street 5, Bima, Phone: (0374) 42070
·         Anggrek Losmen, Tente Street, Bima, Phone: (0374) 81084
·         Kartini Losmen, Sultan Hasanudin Street, Bima, Phone: (0374) 42072
·         Putra Sari Losmen, Soekarno Hatta Street, Bima, Phone: (0374) 42870


5. Iklim di Bima, Nusa Tenggara

Iklim Bima adalah tropis dan cenderung kering. Rata-rata curah hujan dalam setahun relatif rendah. Temperature udara rata-rata adalah 25.3 °C. Curah hujan di sini rata-rata 1147 mm


6. Beberapa destinasi Wisata di Bima, Nusa Tenggara Timur

Gunung Tambora adalah gunung vulkanik yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Tambora, sekitar 200 meter dari Kota Bima. Pada Tahun 1815 pernah melatus dengan kekuatan letusan yang dahsyat, sehingga memusnahkan tiga kerajaan pada masa itu, yaitu Sanggar, Tambora, Pekat. Dari puncak gunung ini Anda dapat melihat kawasan hutan kayu Calabai, air terjun Sori Panihi (Kawinda), dan Semenanjung Pantai Sanggar.

Pacuan Kuda. Berlokasi di Desa Panda, Belo, 7 kilometer dari Kota Bima. Penyelenggaraan Pacuan Kuda ini biasa diagendakan pada setiap Bulan April, Juli, Agustus, dan Desember.

Pulau Ular adalah salah satu pulau yang berlokasi di tengah perairan bagian timur wilayah Kecamatan Wera, 80 kilometer dari Kota Bima. Pulau ini dihuni oleh ular-ular eksotik berwarna hitam dan perak, namun bersahabat.

Pantai Kalaki. Di sebelah selatan Kota bima menuju Lapangan Terbang Palibelo.

Pantai Lawata. Terletak di kawasan Kelurahan Sambinae, sekitar 5 kilometer dari pusat pemerintahan kota Bima.

Pantai Ni u. Terletak di sisi timur Teluk Bima, di jalan lintas Bima – Sumbawa, sekitar 3.5 kilometer dari Terminal Dara Kota Bima. Tersedia gazebo-gazebo untuk menikmati pemandangan laut.

Pantai Kolo. Pemandangan alamnya indah, merupakan perpaduan dari pantai, laut dan pegunungan.
Pantai Ule. Terletak di sepanjang utara Pelabuhan Bima.

Pantai Torowamba. Pantai ini terdapat di Desa Lamere, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Pantai Ama Hami. Pantai Ama Hami adalah pantai yang terdapat di pintu masuk kota Bumi. Merupakan pantai yang terkenal akan berbagai macam kulineranya. Yang paling difavoritkan tentu saja masakan-masakan khas Bima.

Istana Kayu Asi Bou. Istana ini terletak di samping timur Istana Bima (sekarang Museum Asi Mbojo).

Masjid Muhammad Salahuddin. Terletak di Kampung Sigi atau di sebelah selatan lapangan Sera Suba (Jalan Soekarno Hatta).

Wadu Pa’a. Situs peninggalan kebudayaan Hindu yang terletak di wilayah Donggo, sebelah barat pantai Bima.

Dana Traha. Makam Sultan Bima yang terletak di atas gunung.

Rumah Adat Desa Maria. Terletak di Kecamatan Wawo, Bima. Dari Bima Anda bisa berkendara selama satu jam melintasi Jalan Sape, dan memasuki Gang Lengge.

Pantai Lakey di Dompu. Pantainya populer di kalangan peselancar dan penggemar fotografi. Anda bisa menikmati sunrise dan sunset sekaligus di tempat ini. Ombaknya disebut kidal karena arah sapuan ombaknya ke kiri. Pantai Lakey memiliki empat jenis ombak yang disebut-sebut oleh para peselancarnya, yaitu,Cobble Stones, Lakey Pipe, Periscope, dan jenis ombak yang paling menantang adalah Lakey Peak.

                                              Pantai Lake di Dompu, Sumba Nusa Tenggara Timur

                                                         Pantai Ama Hami, yang terletak di Kota Bima

                                    Situs peninggalan kebudayaan Hindu di Bima, Nusa Tenggara Timur

7. Rekomendasi Makanan Favorit di Bima dan Sekitarnya

1     Rekomendasi Tempat Makan Favorit di Bima
Srikandi, Jl. Pahlawan
RM. Arema Raya, Jl. Sultan Hasanuddin
RM. Purnama, Jl. Poros Lawata
RM. Mahkota Mawar, Jl. Sulawesi
Liem Khing Liong
RM. Takanajuo, Jl. Soekarno Hatta
RM. Beringin Indah, Jl. Sultan Kaharudin
RM. Surabaya, Jl. Sultan Kaharudin
RM. Pade Doang, Jl. Martadinata
RM. Kediri, Jl. Sultan Kaharuddin
RM. Marem, Jl. Pahlawan Dara
RM. Jawa Asih, Kel. Paruga
RM. Minang Raya, Kel. Paruga
RM. Arema Santi, Jl. Gajah Mada
RM. Gurih, Jl. Ir. Sutami
RM. Singgalang, Jl. ST. Hasanuddin
RM. Manalagi, Kompleks Pasar Raba
RM. Depot Kita, Jl. Tolo Bali
Lesehan Putri, Jl. Sukarno Hatta
Depot Prasmanan, Jl. Sukarno Hatta
Lesehan Morodadi, Jl. Sukarno Hatta
Arema Santi, Jl. Gajah Mada
Depot Celebes, Jl. Gajah Mada No. 23
Depot Srikandi, Jl. Lombok
Erni Sari, Jl. Sukarno Hatta
Minang Raya, Jl. Sukarno Hatta
Takeshi Bento, Jl. Jenderal Sudirman
Minuman tradisional buah lontar (Oi Ta a).

                                        Makanan Laut dan sambal khas Bima 

                                                   Soto Bima, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.



Bagi sahabat EXPLORE-TRAVELLER yang ingin liburan ke Bima, siapkan uang dan fisik agar liburannya menyenangkan. selamat berliburan......!!!

Post a Comment

silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan