Wisata
Bahari Lamongan atau yang sering disingkat WBL, merupakan salah satu ikon
wisata yang ada di Kabupaten Lamongan. Taman bermain dengan puluhan wahana seru
ini berlokasi di Kecamatan Paciran, Jalur Pantai Utara (pantura) antara
Tuban-Surabaya. Tempat
ini sangat cocok dijadikan tujuan wisata keluarga, karena permainan yang
tersedia mencakup hampir seluruh range usia.
Di antaranya museum edukasi,
mainan anak-anak, waterpark, hingga wahana ekstrem yang bikin sport jantung.
WBL beroperasi setiap hari selama pukul 08.00-16.30.
Tiket Masuk :
Rp. 70. 000 (Senin s/d Jumat), Rp. 90.000 (Sabtu-Minggu)
Alamat : Jl.
Raya Paciran, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264.
2. MAZOLA LAMONGAN
Mazola
adalah singkatan dari Maharani Zoo and Goa Lamongan. Sesuai namanya, tempat ini
adalah sarana edukasi, konservasi, dan rekreasi yang memadukan kebun binatang
dengan goa. Karena letaknya masih satu kompleks dengan WBL, biasanya pengunjung
diberikan pilihan untuk membeli tiket langsung ke dua destinasi tersebut. Mazola
menawarkan keindahan interior Goa Maharani yang eksotis dan cocok untuk
berswafoto. Selain itu, di kebun binatang seluas tiga hektare ini terdapat sekitar
115 jenis hewan, baik spesies endemik asli Indonesia mau pun yang berasal dari
luar negeri. Wisata ini memiliki keistimewaan tersendiri, yang tidak kalah
dengan tempat wisata yang lain.
Di lokasi ini kamu bisa menikmati jenis
bebatuan yang begitu indah dan sangat menawan. Untuk itu kurang lengkap rasanya
ketika datang ke Lamongan tidak mengunjungi lokasi yang satu ini.
Tiket Masuk : Rp.
70. 000 (Senin s/d Jumat), Rp. 90.000 (Sabtu-Minggu)
Alamat :
Jl. Raya Paciran, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264.
3. GUNUNG PEGAT
Dalam
bahasa Jawa, "pegat" berarti berpisah atau bercerai. Dinamai Gunung
Pegat karena beredar mitos jika sepasang
kekasih datang ke tempat ini, maka hubungannya akan kandas. Gunung
yang terdiri dari bukit kapur ini terletak di Desa Karang Kembang, Kecamatan
Babat, Lamongan. Yakni sekitar 5 kilometer dari pusat Kecamatan Babat,
Lamongan. Untuk masuk ke Gunung Pegat, tak ada biaya yang perlu dibayar alias
gratis.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
4. GUNUNG RATU
Siapa
yang tak kenal dengan Gajah Mada, mahapatih Kerajaan Majapahit itu? Nama besar
yang ia miliki membuatnya dikenang di seluruh penjuru nusantara. Maka jangan
heran jika di banyak tempat di Indonesia terdapat dongeng tentang kelahiran
patih yang terkenal dengan sumpah palapanya itu. Dongeng-dongeng tersebut
tersebar dengan mudah karena belum adanya sejarah yang pasti tentang kelahiran
sang patih.
Beberapa
tempat di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, bahkan Nusa Tenggara
memiliki dongeng yang berbeda-beda. Ada yang menceritakan Gajah Mada sebenarnya
putra kerajaan, ada juga yang berpendapat ia lahir dari orang tua biasa, bahkan
versi lain menganggap Gajah Mada terlahir dari batu.
Di
pulau Jawa, Lamongan merupakan salah satu kota yang memiliki dongeng tentang
Gajah Mada. Di Desa Cancing, Kecamatan Ngimbang, di atas sebuah bukit bernama
Gunung Ratu, ada sebuah makam yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai
makam Dewi Andong Sari, ibu dari Gajah Mada.
Dewi
Andong Sari merupakan salah satu selir raja pertama Majapahit, Raden Wijaya. Ia
dibuang dan akan dibunuh karena fitnah yang menyebut ia hamil dari hasil
perselingkuhan.
Tak
sampai dibunuh, Dewi Andong Sari hanya diasingkan di atas bukit di dalam hutan
oleh prajurit kerajaan. Bukit inilah yang sekarang disebut Gunung Ratu.
Gunung
Ratu adalah tempat yang sarat akan cerita sejarah karena dipercaya sebagai
tempat lahirnya Gajah Mada dan lokasi pengasingan Dewi Andong Sari, yakni
ibundanya. Untuk menuju ke sana, kamu harus melewati anak tangga yang cukup
panjang dan terjal, sehingga perlu menyiapkan stamina prima. Gunung Ratu
terletak di Desa Cancing, Kecamatan
Ngimbang, Lamongan. Tepatnya sekitar 3 kilometer ke arah timur dari Kantor
Koramil Kecamatan Ngimbang.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Area Sawah/ Hutan, Sekidang, Sambeng, Kabupaten
Lamongan, Jawa Timur 62284.
5. POHON TRINIL
Wisata
Pohon Trinil punya kisah unik, karena ditemukan secara tidak sengaja oleh salah
seorang warga pada pertengahan Juli 2018 lalu. Akar pohon ini memang kerap
dimanfaatkan sebagai tali ikat untuk hewan ternak, namun tak pernah ada pohon
dengan ukuran sebesar ini. Setelah fotonya viral di media sosial, tempat ini
langsung ramai dikunjungi oleh warga yang penasaran.
Akhirnya,
pohon yang berada di wilayah Perhutani Lembor seluas 6,3 hektare ini dijadikan
objek wisata. Tepatnya di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong,
Kabupaten Lamongan. Operasionalnya dilakukan secara swadaya oleh penduduk dan
Karang Taruna Dusun Wide, bekerja sama dengan Perhutani.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
6. MONUMEN VAN DER WIJCK
Familiar
dengan cerita soal tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang diangkat dalam novel
buatan Hamka? Ternyata kapal tersebut karam pada 28 Oktober 1936 di perairan
Brondong, Pulau Jawa. Para
nelayan asal Lamongan, terutama yang tinggal di daerah Brondong, banyak
terlibat saat menyelamatkan penumpang kapal megah yang tenggelam itu.
Akhirnya,
Pemerintah Belanda membangun Monumen Kapal Van der Wijck untuk mengenang
kejadian tragis tersebut. Lokasinya berada di wilayah perairan tempat
tenggelamnya kapal, yakni dekat Kantor Pelabuhan Brondong, Lamongan.
Alamat : Jalan Tuban-Gresik, Brondong, Kab. Lamongan Prov. Jawa Timur.
7. MAKAM SUNAN DRAJAT
Bagi
kamu yang suka wisata religius, Makam Sunan Drajat bisa menjadi solusinya. Bagi
umat Islam di Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Sunan
Drajat. Ia merupakan tokoh penting dalam
penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Makam ini menjadi
banyak incaran bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan religius. Makam
Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten
Lamongan, Jawa Timur.Dia adalah seorang wali yang menyebarkan agama islam di
daerah Jawa Timur dengan membaur para
masyarakat, sehingga sunan memiliki tingkat sosial yang tinggi terhadap
masyarakat sekitar. Sunan
Drajat dalam menyebarkan agama Islam tidak hanya memiliki satu nama saja,nama
dari wali ini sangat banyak di antaranya yaitu Sunan Mayang Madu,Sunan
Mahmud,Sunan Muryapada,Raden Imam,Masaikh Munat Pangeran Katrajad,Pangeran
syarifudin dan yang lainnya.Sunan Drajat juga mningah pada waktu itu dengan seseorang
yang bernama kemuning.
Beliau
di kenal sangat ramah,Sunan Drajat
sering menghampiri kerumunan masyarakat dan mengingatkan untuk jangan lupa
solat. Sunan Drajat sangat di hormati dan di senangi masyarakatnya ia banyak
membantu para warga,di setiap malam ia berkeliling untuk melihat-melihat
warganya yang mengalami gangguan dari makhluk harus yang berasal dari
hutan,sehingga masyarakat dari adanya keberadaan sang sunan mereka lebih merasa
nyaman dan aman. Semasa
sunan Drajat hidupnya saat berdakwah lebih menekankan tentang kedermawanan,
kerja keras dan peningkatan kemakmuran dalam bersosial. Sunan Drajat wafat
sekitar tahun 1522 M. Sehingga pada waktu itu Sunan Drajat di makamkan di daerah paciran, lamongan.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Desa Drajat, Kec. Paciran, Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur.
Semoga Informasi ini bermanfaat bagi sahabat Mistertraveller.
jangan Lupa FOLLOW ya agar kalian bisa mengetahui informasi
terbaru dari Explore-traveller seputar destinasi wisata menarik lainnya di
Indonesia.
Sahabat Mistertraveller dimohon kerjasamanya untuk SHARE ya agar tempat wisata yang ada
didaerah kalian banyak dikunjungi baik oleh wisatawan Domestik maupun wisatawan
Mancanegara. Majulah Pariwisata Indonesia.
Thank's You.......!!!
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan