1. PANTAI METRO MATWAER
Pantai
yang menjadi salah satu destinasi wisata baru dan masih jarang dikunjungi
wisatawan ini cocok dijadikan sebagai tempat untuk menenangkan diri. Dengan
pasir yang putih dan halus serta air laut yang jernih dan bersih, menjadikan
pantai Metro terasa seperti pantai pribadi. Jika kamu ingin berkunjung ke
sini, waktu tempuh dari Langgur menuju pantai Metro yang terletak di desa
Matwaer ini hanya berkisar 90 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua tau
roda empat.
Tiket Masuk :
Rp. 3.000
Alamat : Desa
Madwaer, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.
2. PANTAI NGURTAFUR
Pantai
yang terletak di pulau Warbal ini sering pula disebut dengan ‘Pasir timbul’
karena bentuk pasirnya yang timbul di tengah laut secara memanjang seperti
lekukan ular putih raksasa.
Di
sini, kamu bisa berjalan sejauh dua kilometer ke tengah laut. Warna air
lautnya? Jangan ditanya lagi. Biru bersih tanpa sampah karena pulau ini sangat
dijaga keamanan dan kebersihannya oleh masyarakat lokal. Jika beruntung, kamu
akan bertemu dengan kawanan burung Pelikan yang bermigrasi dari Australia.
Pasir
ini tak timbul secara statis setiap saat. Jika air laut naik, maka pasir ini
akan tertutup. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke pantai ini
untuk menikmati indahnya pasir timbul? Yaitu pada sekitar jam 10 pagi hingga
jam 1 siang. Ini adalah waktu dimana air laut sedang surut dan pasir timbul
menampakkan keeksotisannya.
Untuk
sampai ke pantai Ngurtafur, kamu harus menaiki kapal motor dari pelabuhan Debut
yang terletak di kabupaten Maluku Tenggara dengan biaya sewa kapal berkisar Rp
700.000 hingga Rp 1.000.000 (PP) sesuai negosiasi. Kalau jalan ramai-ramai,
pasti biaya sewa akan terasa lebih ringan atas inisiatif patungan dengan
pejalan lainnya. Kapal motor yang ada memiliki kapasitas untuk mengangkut
hingga 15 orang.
Tiket Masuk : Gratis
Alamat : Ngurbloat,
Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
Pantai dengan pasir
terhalus kedua di Asia Tenggara ini wajib kamu kunjungi karena air lautnya yang
begitu jernih, pasirnya sangat halus seperti tepung, serta luas pantainya yang
cukup panjang dan lebar membuat kamu bebas untuk bermain bola kaki, voli
pantai, ataupun membuat camp dan api unggun jika ingin bermalam. Untuk
menikmati sunset, pantai ini adalah spot yang paling direkomendasikan.
Ngurbloat sendiri merupakan bahasa asli Kei yang jika diartikan ke bahasa
Indonesia berarti ‘panjang’ mengingat area pantai ini begitu panjang. Akses
untuk menuju pantai Ngurbloat sekitar 30 menit dari Langgur, ibukota kabupaten
Maluku Tenggara.
Tiket Masuk : Gratis
Alamat : Ngurbloat, Tual,
Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
Sepenggal
surga tersembunyi yang Tuhan titipkan di Kepulauan Kei salah satunya
adalah Air terjun Hoko yang terletak di Desa Hoko, Kei Besar Utara
Timur, Maluku Tenggara. Air jernih dan segar yang terjun lepas dari badan batu
cembung raksasa menuju kolam alami berwarna biru langit yang begitu tenang,
membuat kamu seperti tak sedang berada di bumi.
berenang
di dalam kolam sembari sesekali membentangkan wajah dan tubuh di bawah batu
untuk bermain dengan percikan-percikan air adalah salah satu cara untuk
menikmati surga di negeri Hoko.
untuk
bisa mencapai air terjun Hoko ini, kamu dapat menggunakan kapal cepat dari
pelabuhan Watdek dengan tarif Rp50.000 menuju desa Elat. Setelah tiba di Elat,
kamu bisa menggunakan jasa transportasi Ojek menuju desa Hoko dengan tarif Rp
200.000,-.
Tiket Masuk : Rp. 5.000
Alamat : Hollat, Kei Besar Utara Tim., Kabupaten Maluku Tenggara,
Maluku.
Salah satu destinasi
wisata kepulauan Kei yang belum banyak diketahui orang ini bernama Harangur,
Dengan pepohonan lebat, bebatuan dan air terjun deras yang terlihat sangat
menyegarkan ini berada di Desa Udar, Kei Besar. Untuk bisa sampai ke sini, kamu
harus memulai perjalanan dari pelabuhan Watdek di kabupaten Maluku Tenggara
menuju desa Elat dengan waktu tempuh sekitar 90 menit. Tarif kapal sekitar
Rp50.000 per orang. Dari desa Elat, kamu harus menumpang boat lagi menuju desa Udar.
Tiket Masuk : Rp.
3.000
Alamat : Desa Edar,
Kecamatan Kei Besar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Jika
telah puas berkeliling tempat wisata di kabupaten Maluku Tenggara, tidak ada
salahnya untuk mengeksplorasi salah satu destinasi wisata unggulan di kota
Tual, yaitu pulau Bair.
Pulau
yang dijuluki sebagai Raja Ampatnya Maluku ini memiliki komposisi air laut
berwarna biru kehijauan dan ditemani tebing-tebing batu bertanamkan pepohonan
Mangrove. Pulau Bair terlihat begitu sempurna untuk melepas penat dari
rutinitas sehari-hari dan membumi dengan alam yang tenang.
Melompat
dari tebing dan berenang sepuas-puasnya di laut Bair yang sangat bersih dan
jernih ini merupakan salah satu cara untuk menyegarkan badan setelah teriknya
perjalanan laut yang lebih-kurang satu jam dari pulau Dullah darat, kota Tual,
menggunakan speed boat.
Saat
menuju pulau Bair pun, di tengah perjalanan, kamu akan melewati pulau-pulau
indah lainnya. Salah satunya adalah pulau kecil bernama Adrenan dengan luas
sekitar 500m2. Jika beruntung, di tengah perjalanan kamu akan bertemu dengan
segerombolan anak Hiu Blackpit yang begitu lucu dan menggemaskan ketika mereka
melompat-lompat di tengah laut.
Untuk
bisa sampai di pulau Bair, jika kamu dari kabupaten Maluku Tenggara, kamu hanya
perlu menyebrang ke kota Tual melalui jembatan Usdek, lalu menuju desa Dullah
menggunakan transportasi darat. Setelah tiba di pelabuhan motor laut desa
Dullah darat, kamu harus menggunakan motor laut untuk sampai ke pulau Bair
dengan waktu tempuh sekitar 30-60 menit. Harga sewa motor laut berkisar
Rp500.000 (PP) dengan kapasitas penumpang sekitar 10-15 orang. Tentunya akan
lebih irit jika bisa patungan bersama teman-teman seperjalanan kamu atau para
traveler lain yang akan ke pulau Bair di waktu yang sama.
Tiket Masuk : Gratis
Alamat : Pulau Bair Berada di Kota Tual,
Provinsi Maluku.
Sudah
puas dengan kenikmatan pantai? Selanjutnya, kamu harus mengeksplorasi Goa
Hawang atau dalam bahasa Indonesia berarti Goa Setan yang dikelilingi hutan di
desa Letvuan.
Tak
seperti goa lain yang di dalamnya bisa digunakan untuk untuk berjalan kaki
dalam melakukan eksplorasi, Goa Hawang berisi air tawar dari mata air Evu
dengan warna biru jernih sehingga batu-batu yang terdapat di dasar goa dapat
terlihat dengan jelas serta dikelilingi hiasan stalagnit dan stalagtit yang
indah. Goa ini pun memiliki legenda yang diwujudkan dengan dua buah batu yang
menonjol di tengah kolam.
Konon,
seorang pemburu yang ditemani anjingnya sedang berburu babi hutan. Ketika
anjingnya sedang mengejar babi hutan ke dalam goa, babi tersebut hilang. Karena
kelelahan berburu dan kehausan, si tuan dan anjingnya ini meminum air kolam.
Namun karena air tersebut terasa pahit, si pemburu akhirnya mengeluarkan kata-kata
kotor. Atas sebab umpatan tersebut, si pemburu dan anjingnya terkena kutukan
dan menjadi dua bongkah batu yang masih ada hingga saat ini di goa Hawang.
Terdapat
aturan yang harus dipatuhi ketika berkunjung ke Goa Hawang, yaitu larangan
mandi bagi perempuan yang sedang haid dan setiap pengunjung dilarang keras
untuk mengucapkan kata-kata kotor ketika berada di tempat ini.
Untuk
mengunjungike Goa Hawang, dari Langgur yang merupakan ibukota kabupaten Maluku
Tenggara, kamu dapat menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar
30-40 menit menuju desa Letvuan.
Tiket Masuk : Rp. 5.000
Alamat : Hoat
Sorbay, Letvuan, Kei Kecil, Letvuan, Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku
Tenggara, Maluku.
Semoga Informasi ini bermanfaat bagi sahabat Mistertraveller.
jangan Lupa FOLLOW ya agar kalian bisa mengetahui informasi
terbaru dari Explore-traveller seputar destinasi wisata menarik lainnya di
Indonesia.
Sahabat Mistertraveller dimohon kerjasamanya untuk SHARE ya agar tempat wisata yang ada
didaerah kalian banyak dikunjungi baik oleh wisatawan Domestik maupun wisatawan
Mancanegara. Majulah Pariwisata Indonesia.
Thank's You.......!!!
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan