Pantai
Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah
barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di
Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa seperti berada di Pantai
Kuta, Bali. Memasuki area pantai Senggigi, wisatawan seta merta disapa oleh
lembutnya angin semilir yang menenangkan.
Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang
masih berserakan karena jarang dibersihkan. Pemandangan bawah lautnya sangat
indah, dan wisatawan bisa melakukan selam permukaan (snorkeling) sepuasnya
karena ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah
menyebabkan ombak besarnya pecah di tengah. Tersedia juga hotel-hotel dengan
harga yang bervariasi, dari yang mahal sampai hotel yang berharga ekonomis. Pantai
ini menjelma menjadi salah satu tempat menarik di Lombok dengan pemandangan
garis pantainya yang panjang, terlihat indah bila dipandang dari kejauhan dan
ketinggian. Selain Senggigi, destinasi lainnya yang menawan di Lombok adalah
kawasan wisata Gili Trawangan. Dengan garis pantai yang panjang tersebut, Pantai
Senggigi Lombok menyuguhkan gradasi warna pasir pantai dari hitam ke putih. Air
lautnya memiliki ombak yang tidak besar, jernih, dan bersih. Ada banyak alasan
yang membuat Pantai Senggigi di Lombok menjadi salah satu tempat wisata favorit
di kalangan penikmat perjalanan mancanegara. Turis-turis yang datang ke pantai
ini lebih senang menghabiskan waktunya dengan berjemur, berenang, snorkeling,
atau sekedar bermain-main di tepian pantai. Pantai Senggigi adalah objek wisata
menarik untuk Anda yang menyukai laut sebagai pilihan destinasi untuk
berekreasi. Perjalanan ke Senggigi Lombok mampu menghadirkan pengalaman wisata
yang diyakini akan membuat Anda rindu untuk mengunjunginya kembali. Apa yang
membuat Pantai Senggigi di Lombok menjadi sebuah tempat wisata yang terkenal?
Tak lain dan tak bukan adalah panorama lautnya.
Air laut Pantai Senggigi begitu
jernih dan bersih, bahkan Anda dapat melihat langsung kawanan ikan yang
berenang dengan bebasnya di laut Senggigi.
Tiket Masuk:
Rp. 15.000
Alamat :
Terdapat di sebelah barat laut Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi
Nusa Tenggara Barat.
2. BUKIT MALIMBU
Menikmati
pemandangan sunset di Bukit Malimbu akan lebih sempurna ketika langit dalam
keadaan cerah. Pada keadaan tersebut Anda tak hanya disuguhkan pemandangan
sunset yang indah. Namun Anda juga bisa melihat dua gili yang paling terkenal,
yaitu Gili Trawangan dan Gili Meno dari kejauhan, dengan latar belakang sunset.
Anda juga bisa melihat Gunung Agung dari kejauhan. Pemandangan yang sempurna
inilah yang menjadikan Bukit Malimbu sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunset
di Pulau Lombok. Bukit Malimbu juga sering dipakai untuk tempat berkumpul
berbagai komunitas, misalnya komunitas sepeda. Bagi mereka, tak ada yang lebih
indah dibanding menikmati sunset di Bukit Malimbu setelah menaklukkan tantangan
bersepeda. Begitu juga untuk para bikers motor touring, bukit ini menjadi salah
satu tempat beristirahat sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan mereka. Bukit
Malimbu, LombokAnda bisa memilih dua titik, yaitu sebelah Timur atau sebelah
Barat jalan raya. Di sisi Barat jalan, Anda akan menemui rest area sepanjang
150 Meter, dengan lebar trotoarnya sekitar 2 Meter. Anda akan menikmati
pemandangan sunset dari atas tebing setinggi 25 Meter. Namun jangan khawatir,
karena ada pagar pembatas yang cukup kuat
di tepi tebing tersebut. Tebing tersebut dipenuhi dengan semak, dan Anda
akan menemui banyak kera yang mencari perhatian para pengunjung. Di ujung
sebelah Selatan biasanya digunakan sebagai tempar parkir. Sedangkan sepanjang
bagian tengah sampau ujung Utara bahu jalan digunakan sebagai tempat untuk
menikmati pemandangan. Anda juga bisa menikmati pemandangan sunset di sisi
bagian timur. Sisi bagian Timur ini hanya berupa tanah kosong, yang letaknya 6
Meter lebih tinggi dari jalan raya. Di bagian puncak tempat ini, Anda akan menemukan
sebuah Berugak (gazebo) sekitar 6×4 Meter. Untuk mencapai tempat ini, Anda bisa
melewati tangga yang ada di depan area parkir mobil.
Jika Anda tiba di Bukit
Malimbu terlalu awal, Anda bisa menunggu terbenamnya matahari sembari menikmati
beberapa makanan dan minuman yang dijual oleh penduduk setempat. Seperti jagung
bakar, bakso, rujak, makanan kecil, serta berbagai minuman dan kelapa muda.
Anda juga bisa membeli cinderamata seperti perhiasan mutiara, kaos, dan
sebagainya. Biasanya para penjual tersebut sudah bersiap mulai jam 4 sore.
Tiket Masuk :
Rp. 5.000 (sebenarnya untuk membayar biaya parker saja)
Alamat :
Desa Senggigi, Kecamatan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Hutan
lindung Sesaot adalah wisata hutan yang terdapat Desa Sesaot, sekitar 5 km
sebelah Utara Suranadi Kecamatan Narmada Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kondisi hutan yang masih sangat alami dengan sumber mata air yang berasal dari
Gunung Rinjani ini membuat hutan lindung Sesaot layak untuk sarana melepas
lelah. Berada di desa yang mayoritas penduduknya berasa dari Suku Sasak ini
Anda akan dimanjakan dengan udara sejuk dan nuansa khas alam. Kawasan hutan
lindung Sesaot mempunyai luas sekitar 5.999,2 hektar. Seluas 5.935 hektar
merupakan hutan lindung dan sisanya termasuk hutan kawasan wisata. Dari luas
seluruhnya itu, 43 persen merupakan hutan buatan sedangkan sisanya adalah hutan
alami. Di tengah-tengah Sesaot terdapat sungai Aiq Nyet dengan batu kali yang
besar-besar. Cobalah untuk berenang di sungai ini karena airnya sangat jernih
dan sejuk. Bersihnya air sungai di hutan Lindung Sesaot ini menunjukkan bahwa
sumber air di hulu masih cukup baik. Ya, kebersihan mata air Sesaot sangat
penting karena 56 sumber mata air yang bermuara di kali Sesaot. Bisa
dibayangkan jika mata air disini terkena limbah. Menurut banyak orang,
terpeliharanya sumber mata air Sesaot tidak lepas dari peran warga desa yang
ikut menjaga dan menanam sehingga mempertahankan tanah dari erosi dan longsor.
Hal itu membuat tanah di hutan lindung Sesaot dapat menyimpan air dengan baik.
Ya, inilah bentuk sinergi antara manusia dan alam. Sungai di hutan lindung
Sesaot ini konon dianggap sebagai salah satu sungai suci di Lombok karena
airnya berasal dari Gunung Rinjani yang menjadi tempat bermukimnya para dewa.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa airnya berkhasiat untuk menyembuhkan aneka
penyakit kulit. Tidak itu saja, air di sungai ini juga tidak pernah kering
kendati musim kemarau panjang. Di sungai ini, riuh anak kecil yang bermain air
akan menjadi pemandangan yang lazim. Secara umum, hutan ini dibagi menjadi 3
area yakni hutan primer, sekunder, perkebunan Mahoni dan agroforestri.
Agroforestri dikembangkan oleh masyarakat dari lahan alang-alang dan hutan
sekunder bekas tebangan yang ditinggalkan oleh perusahaan pengelola pada tahun
1976. Jajaran pohon Mahoni di hutan lindung Sesaot ini tumbuh dengan tegak
bersama pohon-pohon durian tua yang sudah berumur ratusan tahun. Pohon-pohon
inilah yang dapat menetralisir polusi udara di daaerah sekitarnya.Bagi yang
tertarik berwisata di Sesaot, Anda bisa mendirikan kemah di sekitar lokasi.
Hutan lindung Sesaot juga kerap digunakan untuk kegiatan outbond baik untuk pelajar
maupun karyawan perkantoran.
Kontur tanah, air yang jernih dan aneka pepohonan
membuat lokasi ini cocok menjadi tempat bermain sekaligus menguji kekompakan
tim. Tak heran jika Sesaot ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan dan
libur panjang sekolah.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Sekitar
setengah jam dengan berjalan kaki, para wisatawan dapat menjumpai Batu Bolong
di pantai ini. Ini adalah sebuah pura yang dibangun di atas karang yang
terletak di tepi pantai. Menurut legenda masyarakat setempat dahulu kala sering
diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat
ini. Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri
dari tempat ini ke laut karena patah hati. Dari tempat ini juga terlihat Gunung
Agung di Pulau Bali.
Pura
batu bolong merupakan sebuah pura kecil yang terdapat di daerah Senggigi,
Lombok. Apabila anda melakukan perjalanan darat dari Mataram menuju pelabuhan
Bangsal (tempat penyebrangan reguler ke Gili Trawangan) melalui jalur pantai,
anda akan melewati pura ini. Pengunjung diperbolehkan masuk dengan membayar
Rp.10.000.
Seperti
halnya pura-pura yang yang ada di pulau Bali, pura ini juga mengharuskan
pengunjung untuk menggunakan kain berwarna kuning di pinggang selama berada di
dalam area pura, juga menjaga kesopanan karena sejatinya pura merupakan tempat
ibadah keagamaan. Selain itu terdapat peraturan bahwa wanita yang sedang
berhalangan dilarang memasuki area pura.
Pura
cantik yang ada di tepi pantai tak hanya bisa ditemukan di Bali. Lombok pun
punya Pura Batu Bolong yang lokasinya berada di pinggir sebuah pantai di Lombok
Barat, NTB. Tak hanya cantik, pura ini juga punya batu bolong yang unik! . Nama
Pura Batu Bolong itu sendiri sesuai dengan sebuh batu besar dengan lubang di
tengahnya yang terdapat di pura tersebut. Salah satu pura yang terdapat di
dalam area Pura Batu Bolong bernama pura Ratu Gede Mas Mecaling, letaknya di
depan, dekat dengan pintu masuk pura. Karya arsitektur Pura Batu Bolong-Lombok
ini boleh dikatan muncul akibat kebutuhan manusia (umat Hindu) akan ruang
peribadatan yang dapat mewadahi seluruh aktivitas spiritual religiusnya. Dengan
demikian, peran kreasi manusia di tempat in dan kondisi alam sekitar pantai
Senggigi akan senantiasa mewarnai dan membantu menambah vibrasi kesucian pura itu
sendiri.Pura ini juga diyakini oleh masyarakat umat Hindu setempat dapat
memancarkan spirit atau getaran rohani yang damai, teduh dan khusuk.
“Mengalami” ruang dan massa arsitektur pura ini mengantarkan orang lebih
mamahami “j arak”, “waktu” dan “spirit”. Kegiatan “mengalami” yang dimaksud
saat berada didalam pura ini adalah di mana orang bersentuhan langsung dengan
realitas. Orang dapat merasakan ruang, permukaan massa dan benda-benda alam
pantai serta “spirit” tempat dengan segenap indera yang dimiliki. Bagaimana
pun, Pura Batu Bolong yang terletak di Lombok in memiliki makna tradisi yang
berkaitan dengan kehidupan. budaya masyarakat Hindu di Lombok yang “diwariskan”
oleh budaya Bali. Selain secara histonis-geografis punya kedekatan, masyarakat
umat Hindu setempat tetap masih kuat melekatkan makna tradisi didalamnya.
Secara prinsip punya kemiripan dengan makna tradisi yang ada Bali. Hal ini
terlihat dari jenis-jenis pelinggih yang dibangun di pura itu.
Dengan
tetap berpijak pada desa-kala-patra dan aspek ekologisnya, tentu ada bagian
bagian yang mengalami penyesuaian atau transformasi. Bentuk pintu gerbang yang
tidak terlalu besar dan tinggi, panggunaan bahan yang diperoleh dan lingkungan
atau alam setempat, bentuk pepalihan yang dikembangkan serta penempatan dan
jenis patung yang ada, boleh dikata menunjukkan hal itu.
Tiket Masuk :
Rp. 10.000
Alamat : Jl.
Raya Senggigi, Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. 83355.
5. TAMAN NARMADA
Taman
Narmada adalah salah satu taman terbesar yang ada di Pulau Lombok. Lokasi dari
Narmada ini adalah di Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Desa Lemabuak,
Kecamatan Narmada. Kata "Narmada" diambil dari nama sungai Gangga di
India, dimana memiliki mata air atau sumber kehidupan. Taman ini didirikan pada
tahun 1727 untuk tempat peristirahatan dan pemujaan raja pada musim kemarau.
Tempat ini juga sering digunakan tempat upacara untuk umat Hindu. Penduduk asli
Pulau Lombok (mereka yang beragama Hindu) melaksanakan Upacara Pujawali dengan
mendaki Gunung Rinjani serta memberikan sesajian kepada para dewa di puncak Gunung
Rinjani. Upacara Pujawali sendiri merupakan upacara persembahan kepada Ida
Bhatara. Karena Raja sudah tua dan tidak bisa lagi mendaki Gunung Rinjani yang
memiliki tinggi 3.726 meter di atas permukaan laut, kemudian raja membuat
replika Gunung Rinjani. Bale Terang yang berbentuk rumah panggung. Bagian bawah
berfungsi sebagai gudang dan bagian atasnya terdapat 3 bagian, dua kamar di
ujung utara dan selatan kamar permaisuri asal Bali dan asal Lombok. Yang
membedakan kamar permaisuri tersebut adalah lukisan kera di atas kamar
permaisuri asal Bali dan lukisan naga di atas permasuri asal Lombok.
Sedangkan
di bagian tengah adalah ruang terbuka yang menghadap langsung ke arah timur
yaitu arah Meru dan Pura serta pemandian para selir.
Tiket Masuk :
Rp.5.000
Alamat : Jalan
Raya Narmada, Lembuak, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
83371.
Ketiga
ini berjejer dalam satu tempat yang berdekatan. Terletak di Kecamatan Sekotong
Lombok Barat kamu bisa mengunjungi ketiga gili ini sekaligus dalam satu waktu.
Karena tempat yang indah, asri dan masih sangat sepi bila dibandingkan dengan
destinasi wisata lainnya di Lombok Barat, kamu yang ingin ketenangan saat
berwisata sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke tiga gili ini.
Tiket Masuk : -
Alamat :
Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
7. KOTA AMPENAN
Di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah kecamatan bernama
Ampenan. Ampenan identik dengan keberadaan bangunan kunonya. Maka pemerintah
menjadikan kecamatan tersebut adalah Kota Tua Ampenan. Hampir seluruh bangunan
yang ada di kawasan ini adalah bangunan tua. Yakni bangunan peninggalan zaman Belanda
atau kisaran tahun 1800. Pada tahun tersebut, Ampenan merupakan kota pelabuhan.
Bahkan Ampenan menjadi salah satunya pelabuhan yang ada di Pulau Lombok.
Sebelum akhirnya pelabuhan dipindahkan ke Lembar. Saat menyusuri kawasan
Ampenan, akan terlihat berbagai bangunan yang sudah sangat kuno. Tidak banyak
penduduk yang merenovasi bangunan tersebut. Melainkan hanya sekadar memberikan
sentuhan warna agar tidak terlihat kusam. Meski mendapat pengecatan, tetapi
kesan kuno itu masih saja terlihat. Pemerintah Kota Mataram memang sengaja membiarkan
keaslian bangunan di Kota Tua Ampenan. Kondisi tersebut justru dijadikan salah
satu daya tarik oleh wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kasubbag
Humas Pemkot Mataram, Martha Yuli menjelaskan, saat ini Pemkot tengah
menyiapkan penataan kawasan di Ampenan. Tujuannya, Ampenan akan menjadi salah
satu destinasi andalan di Kota Mataram.
Tiket Masuk:
Gratis
Alamat :
Jl. Pabean, Ampenan Tengah, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83511.
Semoga Informasi ini bermanfaat
bagi sahabat Mistertraveller. jangan Lupa FOLLOW ya agar
kalian bisa mengetahui informasi terbaru dari Mistertraveller seputar destinasi
wisata menarik lainnya di Indonesia.
Sahabat Mistertraveller dimohon
kerjasamanya untuk SHARE ya agar
tempat wisata yang ada didaerah kalian banyak dikunjungi baik oleh wisatawan
Domestik maupun wisatawan Mancanegara. Majulah Pariwisata Indonesia.
Thank's You.......!!!
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan