1. DESA PENGLIPURAN
Desa
Pengelipuran Bangli salah satu desa wisata di Bali yang masih mempertahankan
tata letak dan arsitektur tradisional khas Bali. Namun keunikan yang membedakan
desa Penglipuran dengan desa tradisional di Bali yang lain adalah keseragaman
rumah penduduk yang terlihat hampir sama. Keseragaman terlihat dari gerbang
rumah penduduk dengan arsitektur tradisional khas Bali yang terlihat sama dari
tiap-tiap rumah. Selain itu, jalan pedesaan juga ditata unik dengan menggunakan
batu. Menyeragamkan
bentuk rumah dengan khas artsitektur traditional Bali dalam satu desa, bukan
hal yang mudah. Namun penduduk desa Penglipuran, mampu melakukannya. Selain
bentuk rumah yang terlihat sama, area kebun di dalam dan di luar rumah juga
terpelihara. Selain dapat melihat keunikan tata letak rumah, desa Pengelipuran
juga menawarkan udara sejuk karena wilayah desa berada sekitar 750 meter dari
permukaan laut.
Untuk
memasuki salah satu rumah dari penduduk desa, anda akan melewati gerbang yang
terbuat dari batu bata yang sudah terlihat tua. Setelah memasuki area rumah,
anda akan disambut oleh pemilik rumah yang sangat ramah. Selain itu, pemilik
rumah juga bersedia untuk menunjukan area sekitar rumah mereka. Dinding rumah
sebagian besar terbuat dari anyaman bambu dengan atap sirap, dengan dapur
tradisional khas Bali.
Di
Desa ini memiliki udara yang sangat sejuk dikarenakan berlokasikan dekat
dataran tinggi, selain itu Desa ini memiliki tatanan struktuk bangunan yang
tradisional, sehingga sangat terasa kesan suasana pedesaan yang asri.
Dari
sejarah Desa Penglipuran yang dijelaskan, kata “Penglipuran” diambil dari kata
“Pengeling Pura” yang artinya adalah tempat suci mengenang para leluhur.
Desa
Penglipuran juga memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang mungkin tidak
ditemui di Desa lainya, seperti :
Bentuk
Bangunan yang seragam
Tata
Ruang Desa menggunakan konsep Tri Mandala
Bentuk
– Bentuk Bangunan dan Tipografi
Upacara
Kematian (Ngaben)
dan
masih banyak lagi keunikan yang bisa kalian temui di desa ini.
Tiket Masuk :
Rp. 15.000 (Dewasa), Rp. 10.000 (Anak-anak)
Alamat :
Desa Penglipuran merupakan salah satu Desa Bali Age yang terletak di Jalan
Rambutan, Gang III A1, No. 6, Bangli, Kawan, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten
Bangli, Bali 80613.
2. GUNUNG BATUR
terkenal
sebagai objek wisata yang menawarkan keindahan Kawah, Kaldera, dan Danau yang ada
di Gunung tersebut. Bagi
kalian yang ingin mendaki ke Gunung ini kalian harus menyiapkan tenaga ekstra,
karena medan untuk mendaki Gunung ini terbilang terjal dan licin, jadi dapat
menguras banyak tenaga dan harus membutuhkan kondisi badan yang sangat fit. Untuk
kalian jangan terlebih dahulu menyerah setelah mengetahui medan untuk mendaki,
karena di puncak Gunung rasa letih kalian akan terbayarkan dengan keindahan
pemandangan Danau Batur yang disandingi kokoh nya 2 view Gunung Abang dan
Gunung Rinjani di belakangnya.
Biaya
Registrasi sebelum mendaki akan dikenakan sebesar IDR 10.000/orang, untuk
Kalian yang belum pernah mendaki Gunung Batur sebaiknya Kalian menggunakan Jasa
Guide yang bisa Kalian temui disana, tentunya dengan harga yang bisa di
negosiasi.
Tiket Masuk :
Rp. 10.000
Alamat :
South Batur, Kintamani, Bangli Regency, Bali.
3. AIR TERJUN DUSUN KUNING
Dinamakan
Air Terjun Dusun Kuning, bukan karena warna airnya berwarna kuning tetapi
karena lokasinya di Dusun Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan/Kabupaten Bangli.
Aliran air terjun ini sangat jernih karena bersumber dari mata air pegunungan,
mengalir menuju sungai Melangit yang mana aliran sungai tersebut dijadikan
tempat salah satu wisata rafting di Bali dengan operator Bakas Levi Rafting
Klungkung. Kawasan air terjun ini menyuguhkan pemandangan asri dan indah, terlihat
kealamiannya begitu terjaga, sehingga cocok bagi anda yang mebutuhkan
ketenangan. Air Terjun Dusun Kuning (Dusun Kuning Waterfall), ketinggiannya
mencapai 25 meter dari atas tebing sampai permukaan tanah, airnya yang
bersumber mata air pegunungan terlihat begitu jernih, sah-sah saja jika anda
ingin mandi dan merasakan segarnya air pegunungan tersebut. Kawasan ini berhawa
sejuk, berada di alam bebas, pohon-pohon rimbun dan hijau, berpadu serasi
menciptakan panorama alam cantik, menikmati kesempurnaan alam yang jarang bisa
anda temukan, apalagi kegiatan anda sehari-hari berkutat di wilayah kota
ataupun keramaian, berkunjung ke tempat ini bisa menjadi terapi sempurna baik
pikiran dan tubuh anda.
Tempat
Air Terjun Dusun Kuning ini bertempatkan di Desa Dusun Kuning dengan alamat :
Dusun Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Bali. Jika Kalian berangkat
dari Kota Denpasar Kalian bisa melalui Sukawati , atau by pass Ida Bagus
Mantra.
Perlu
Kalian ketahui di Air Terjun ini selain menawarkan panorama yang indah, Kalian
juga dapat menjumpai ratusan ekor Kera liar yang tinggal di sekitaran lokasi
wisata, jadi disarankan untuk tidak terlalu banyak membawa barang-barang agar
tidak di rampas oleh para kera.
Tiket Masuk :
Rp. 10.000
Alamat : Dusun
Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Bali.
4. PURA KEHEN
Menurut
sejarahnya, Pura Kehen itu sendiri sulit ditentukan kapan didirikanya, karena
tidak ada prasasti yang mencatat kapan didirikanya pura ini.
Namun
selain itu di Pura Kehen terdapat 3 prasasti yang menjelaskan petunjuk yang berkaitan
dengan pura itu sendiri.
Dari
3 prasasti tersebut salah satunya menjelaskan kapan upacara yang perlu
dilakukan di Pura Kehen, selain itu dari prasasti yang ada juga menyebutkan
nama Raja Sri Dhanadhiraja yang merupakan putra dari Raja Bhatara Parameswara
dan cucu dari Bhatara Guru Sri Adhikunti beserta permaisurinya Bhatara Sri
Dhanadewi.
Tiket Masuk :
Rp. 10.000
Alamat :
Desa Cempaga, Cempaga, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80613.
Objek
Wisata Museum Vulkanologi Kintamani di Kintamani Bangli Bali adalah salah satu
tempat wisata yang berada di Jl. Raya Penelokan, Desa Batur Selatan, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Objek Wisata Museum Vulkanologi
Kintamani di Kintamani Bangli Bali adalah tempat wisata yang ramai dengan
wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa
memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Objek
Wisata Museum Vulkanologi Kintamani di Kintamani Bangli Bali memiliki pesona
keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda
berada di kota Bangli tidak mengunjungi Objek Wisata Museum Vulkanologi
Kintamani di Kintamani Bangli Bali yang mempunyai keindahan yang tiada duanya
tersebut.
Objek
Wisata Museum Vulkanologi Kintamani di Kintamani Bangli Bali sangat cocok untuk
mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur
nasional, ataupun hari libur lainnya.
Keindahan Objek Wisata Museum Vulkanologi Kintamani di Kintamani Bangli
Bali ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan
untuk merapat mengunjungi tempat Objek Wisata Museum Vulkanologi Kintamani di
kota Bangli.
Tiket Masuk :
Rp. 10.000
Alamat :
Jl. Raya Penelokan, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi
Bali.
Berendam
di kawasan kolam air panas Penelokan tentunya bisa mengembalikan kebugaran
tubuh. Kolam air panas ini disebut juga dengan nama Kolam Toya Bungkah oleh
warga sekitar. Dari kolam pemandian, sambil menikmati air panas memijat tubuh
Anda secara alami, Anda bisa memandangi Danau Batur dan Gunung Batur. Pemandian
Air Panas Penelokan atau yang lebih akrap disebut dengan nama Kolam Toya
Bungkah ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, hal itu disebabkan karena
selain disini Anda dapat menikmati dari manfaat air Panas yang mampu
menyembukan penyakit kulit atau sejenisnya, juga di Pemandian Air Panas
Penelokan ini mampu membius Anda akan pemandangan alam yang indah, sejuk, dan
asri.
Dijamin
semua rasa lelah dan letih yang selama ini Anda rasakan di dalam beraktivitas,
apabila berenang dan berendam didalam kolam pemandian Air Panas Penelokan ini
maka Anda akan berasa nyaman, segar, dan beban Anda akan terlepas seketika.
Keuntungan
double saat berlibur disini akan Anda dapatkan, sebab selain alam pemandian
yang puaten, pemandangan hamparan danau dan gunung Batur akan Anda dapatkan.
Puas deh sekalian cuci mata?
Tiket masuk :
Rp. 7.500
Alamat :
Kawasan Danau Batur, Jl. Raya Penelokan, Batur Tengah, Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali.
Danau
Tamblingan memiliki luas permukaan hanya 1,15 km persegi. Danau ini tak ubahnya
danau-danau di Bali yang menawarkan keindahan. Suasana sekeliling danau masih
sangat alami. Untuk menikmati arus air danau yang tenang, Anda bisa menyewa
perahu kecil milik penduduk. Ada beberapa pura di kawasan Danau Tamblingan,
diantaranya Pura Endek, Pura Dalem Tamblingan, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun
Danu, Pura Pengukiran, Pura Gubug, Pura Embang, Pura Batulepang, Pura
Pengukusan, Pura Naga Loka, dan Pura Tirta Mengening.
Danau
ini merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah
kaldera besar. Di sebelah timur berturut-turut terdapat Danau Buyan dan Danau
Beratan. Diapit oleh hutan disekelilingnya serta dikarenakan letaknya di
dataran tinggi membuat lingkungan danau ini berhawa sejuk.
Sebagai
salah satu objek wisata alam, Danau Tamblingan tidak dikembangkan ke arah
pariwisata modern demi menjaga kelestarian alam dan lingkungannya. Yang menjadi
daya tarik utama tempat ini bukan hanya pesona alamnya, namun juga karena
banyaknya pura yang menyimpan sejarah dan perkembangan peradaban dan kebudayaan
Bali khususnya menyangkut pembentukan dan perkembangan Desa Tamblingan.
Diceritakan
pada abad 10M sampai 14M lingkungan Danau Tamblingan adalah pemukiman yang
pusatnya berada di Gunung Lesung sebelah selatan danau. Karena suatu alasan
penduduknya kemudian berpindah ke empat daerah berbeda yang jaraknya masih
berdekatan dengan areal danau. Keempat desa itu kemudian disebut Catur Desa ,
yang berarti empat desa yakni : Desa Munduk, Gobleg, Gesing, dan Umejero.
Keempat desa ini memiliki ikatan spiritual dan memiliki tanggung jawab dan
kewajiban untuk menjaga kesucian danau dan Pura yang ada di sekitarnya.
Nama
Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali yaitu Tamba berarti obat,
dan Elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Diceritakan dalam Lontar
Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul bahwa masyarakat di wilayah itu konon pernah
terkena wabah epidemi. Sebagai jalan keluar seseorang yang disucikan kemudian
turun ke danau kecil di bawah desa untuk mengambil air untuk obat. Berkat doa
dan kemampuan spiritual dia air itu kemudian dijadikan obat dan mampu
menyembuhkan masyarakat desa. Kata Tamba dan Elingang inilah lama kelamaan
menjadi Tamblingan.
Tiket Masuk:
Rp. 5.000
Alamat :
terletak di lereng sebelah utara Gunung Lesung, kawasan Desa Munduk, Kecamatan
Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Semoga Informasi ini bermanfaat
bagi sahabat Mistertraveller. jangan Lupa FOLLOW ya agar
kalian bisa mengetahui informasi terbaru dari Explore-traveller seputar
destinasi wisata menarik lainnya di Indonesia.
Sahabat Mistertraveller dimohon
kerjasamanya untuk SHARE ya agar
tempat wisata yang ada didaerah kalian banyak dikunjungi baik oleh wisatawan
Domestik maupun wisatawan Mancanegara. Majulah Pariwisata Indonesia.
Thank's You.......!!!
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan