1. PANTAI KEMALA
Pantai
Kemala atau disebut dengan Pantai Polda merupakan sebuah pantai yang berada di
Balikpapan dan beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman. Pantai ini ramai
dikunjungi wisatawan , terlebih lagi pada saat akhir pekan. Hal ini dikarenakan
pasir putih yang membentang luas serta angin sepoi-sepoi membuat para
pengunjung terpana dibuatnya.
Di
sepanjang pinggir pantai terdapat banyak warung yang menawarkan hidangan
makanan khas daerah tersebut sampai kepada makanan ala Eropa. Anda dapat
menikmati hidangan makan dan minuman sambil ditemani pemandangan debusan ombak
yang melambai-lambai.
Karena
ombak yang agak tenang, anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik di
wisata Balikpapan Kalimantan Timur ini seperti berenang, duduk di pinggir
pantai sambil menikmati pemandangan, berjalan-jalan di sepanjang pantai. Anda
juga dapat menikmati wahana permainan air seperti banana boat dengan biaya Rp.
25.000,- per orang atau jetski dengan biaya Rp. 800.000,- per orang.
Untuk
dapat masuk ke arena pantai Kemala, anda hanya dikenakan tiket masuk sebesar
Rp. 2000,- per orang. Jika anda membawa mobil pribadi akan dikenakan biaya Rp.
2.000,- dan untuk tarif motor senilai Rp. 1.000,-
Tiket Masuk :
Rp. 2.000
Alamat :
Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Udara
segar dan bersih tercium, saat memasuki kawasaan Hutan Lindung Sungai Wain
(HLSW) yang terletak 15 kilometer dari pusat kota Balikpapan.Jenis pohon yang
dominan di hutan ini antara lain Bangkirai, (Shorea Laevis), Ulin
(eusideroroxylon zwageri) dan Gaharu (aquilaria malaccensis). Selain dari jenis
pohon kanopi tersebut, hutan lindung ini juga mempunyai keragaman jenis yang
tinggi untuk jenis epifit (anggrek dan pakis) serta tumbuhan merambat (liana)
lainnya. Luas HLSW sekitar 9,782 hektar dan memiliki dua Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang menjadi daerah tangkapan air bagi kota Balikpapan. Dahulu, hutan
lindung tersebut hanya diperuntukan bagi peneliti yang akan meneliti flora dan
fauna yang terdapat di hutan lindung. Namun saat ini pihak pengelola, mulai
membuka diri dengan menggunakan sebagian zona depannya untuk pendidikan dan
ekowisata.
Hal
ini dilakukan karena pentingnya mengetahui manfaat dan kegunaan hutan lindung
bagi masyarakat, terutama masyarakat Balikpapan. Kendati relatif kecil, hutan
ini tetap menjadi incaran pembalak liar.“Kami akan tetap terus menjaga dan
mengkampanyekan hutan lindung ini, karena hutan lindung ini merupakan daerah
yang menjadi penopang bagi warga Balikpapan,” ungkap Agusdin salah satu staf
hutan lindung ini.
Ancaman
lainnya yang semakin menghantui hutan lindung, yakni maraknya ekspansi modal
dan pembangunan. Beberapa daerah di kawasan yang dekat dengan hutan lindung,
saat ini telah mulai banyak muncul industri dan pemukiman, seperti kawasan
industri Kariangau yang hanya berjarak sekitar dua hingga tiga kilometer dari
hutan lindung, selanjutnya aktifitas tambang batubara hingga rencana pembangunan
jembatan Pulau Balang. Sementara itu, menurut Stan Lotha, salah seorang
peneliti asal Ceko, ia mengatakan pembangunan ekonomi tentu sangat berdampak
dengan kerusakan lingkungan. “Dibangunnya jembatan Pulau Balang, tentu sangat
berpengaruh, karena ini berarti membuka akses ke hutan lindung. Begitu pula
yang lainnya,” ungkap Stan. Meskipun HLSW sering terdengar, namun setiap
bulannya masih sedikit wisatawan yang datang ke hutan lindung. Apalagi untuk
wisatawan lokal, jarang sekali mampir ke hutan lindung. “Dalam sebulan kami
paling di bawah 20 orang wisatawan mancanegara yang datang untuk melihat
kawasan hutan lindung.
Sementara
itu, penawaran kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan
mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi
masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan, atau biasa di sebut
ekowisata, telah dilakukan pihak pengelola hutan lindung. Ada sekitar tiga
jalur ekowisata, yang terdapat di kawasan hutan lindung di bagian zona depan.
Jalur tersebut telah dibuat bagi masyarakat yang akan menjalani ekowisata.
“Kami telah mempersiapkan jalur ekowisata bagi masyarakat yang akan menikmati
hutan lindung, semua jalur tentunya akan ditemani oleh seorang pemandu,”
Tiket Masuk :
Rp.10.000
Alamat :
Karang Joang, North Balikpapan, Balikpapan City, East Kalimantan 76127.
Tempat
wisata di Balikpapan dan Samarinda berikut ini jarang diketahui banyak orang,
tempat ini bernama Taman Tiga Generasi. Tempat ini menjadi tempat nongkrong
atau nyantai bersama teman-teman dan keluarga anda saat akhir pekan tiba. Objek
wisata di Balikpapan ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Hal ini
dapat terlihat dari kebersihannya dan keasriannya yang selalu terjaga, dimana
pemerintah harus menyiapkan anggarannya secara berkala demi membayar jasa
petugas kebersihan dan keindahan taman.
Di taman Tiga Generasi ini, tersedia
jalan yang dipasang batu kerikil sehingga sangat cocok untuk orang tua yang
ingin terapi refleksi secara rutin guna memperlancar peredaran darah. Selain
itu, tempat ini dapat digunakan sebagai tempat olahraga maraton rutin setiap
paginya karena di sekitar taman banyak terdapat pohon-pohon yang menghasilkan
udara segar dan meneduhkan suasana.
Tiket Masuk :
Rp.3.000
Alamat :
Jalan Ruhui Rahayu I, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan
Timur.
Terletak
di kawasan Gunung Dubs di dalam komplek Pertamina Balikpapan. Disebut dengan
rumah pembantaian dengan kisah yang bermula di zaman penjajahan Belanda dahulu.
Saat itu Belanda sedang menguasai kilang minyak yang ada di Balikpapan.
Kemudian datanglah pasukan Jepang ke Kalimantan yang masuk melalui utara lewat
Tarakan. Saat itu merupakan masa peralihan kekuasaan antara Belanda dan Jepang
yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia.
Jepang
yang mengetahui adanya kilang minyak di Balikpapan ingin menguasainya dan
mengirim pesan pada Belanda untuk tidak membakar kilang tersebut. Namun oleh
Belanda pesan tersebut tak dihiraukan. Jepang yang mengetahui kilang minyak
dibakar oleh Belanda menjadi murka dan merangsek masuk ke Balikpapan dan
menangkap tentara Belanda di Balikpapan, dan pihak Jepang pun berusaha
menangkap semua orang Belanda yang ada di Balikpapan.
Pihak
Jepang menyisir semua tempat di Balikpapan dan akhirnya sampai di Gunung Dubs.
Disana ada seorang suster bernama Maria van Veenen yang juga ikut tertangkap
bersama beberapa orang Belanda lainnya. Sebagian orang Belanda yang ditangkap
dibawa ke tempat yang bernama Banua Patra dan dibantai di sana (kejadian ini
juga yang melatarbelakangi dibuatnya Monumen Perjuangan Rakyat). Suster Maria
dan beberapa Belanda yang lain disekap di sebuah rumah di dekat jembatan
gantung. Terjadi
perlawanan oleh orang Belanda pada Jepang di rumah tersebut. Beberapa orang
lain termasuk suster Maria berhasil melarikan diri ke hutan-hutan menuju
jembatan gantung yang terletak di belakang rumah tersebut. Namun usaha mereka
sia-sia, sigapnya gerakan tentara Jepang menghalau perlawanan dan mengejar
mereka yang melarikan diri.
Orang
Belanda yang tak sempat melarikan diri dihabisi secara sadis dirumah tersebut.
Termasuk keluarga suster Marie. Setelah membantai orang-orang Belanda di rumah
tersebut, tentara Jepang mengejar sebagian lain yang kabur. Suster Marie dan
beberapa yang lainnya akhirnya terdesak di jembatan gantung dan dihabisi satu
persatu oleh tentara Jepang secara keji.
Hingga
saat ini, rumah yang digunakan tentara Jepang untuk membantai orang-orang
Belanda itu disebut dengan rumah pembantaian, dan jembatan tempat dibunuhnya
suster Marie itu menjadi salah satu tempat paling angker. Sejak saat itu arwah
suster Marie selalu muncul didaerah-daerah dekat tersebut, seolah tidak
menerima kematiannya yang tragis. Cerita tentang rumah pembantaian, jembatan
gantung dan suster Marie sudah menjadi urban legend masyarakat Balikpapan.
Sebuah daerah yang konon dihantui oleh hantu Suster Maria adalah kawasan Gunung
Dubs, Gunung Pancur, kawasan Volker, dan sebuah rumah tua dan jembatan gantung.
Seluruh tempat itu memiliki sejarah kelam yang berkaitan dengan kehidupan
Suster Maria di masa lalu. Di tempat-tempat itulah, hantu Suster Maria kerap
menampakkan dirinya dan mengganggu orang-orang yang memasuki daerahnya.
Menurut
orang-orang setempat, Suster Maria sering menampakkan dirinya kepada pengendara
ketika melintas di jalanan terjal yang ada di kawasan Volker. Beberapa orang
mengaku, ketika melintas di sana, kursi tumpangannya yang semula kosong
tiba-tiba terasa berat seolah ada penumpang yang tak kasatmata. Orang-orang
yang mengendarai mobilnya juga mengaku melihat penampakan hantu suster di kursi
kosong di belakangnya, ketika tanpa sengaja melihat dari kaca spion ketika
melaju di tikungan dekat Gunung Dubs. Mitos yang beredar dimasyarakat adalah,
konon jika kamu melintas di sana dengan menyisakan satu kursi kosong di
kendaraamnu, maka hantu Suster Maria akan menampakkan diri kepadamu. Sosoknya
yang mengerikan dengan pakaian lusuh penuh darah akan menghantui dirimu selama
perjalanan. Tidak sedikit kejadian menakutkan semacam ini merupakan penyebab
dari kecelakaan yang sering terjadi di kawasan Volker dan Gunung Dubs. Menurut
cerita, orang-orang yang pernah mampir di Gunung Dubs atau ke Volker – terutama
di sebuah rumah tua, dan jembatan gantung yang ada di kawasan tersebut, pasti
merasakan aura-aura mistis dari tempat itu. Beberapa dari mereka bahkan
menceritakan pengalamannya melihat seorang perempuan berseragam suster
tiba-tiba menampakkan diri di depan mereka. Suara-suara tanpa wujud juga kerap
terdengar, seperti langkah-langkah di semak belukar yang ada di sana,
siulan-siulan aneh juga sering terdengar bagi pengunjung di sana.
Tiket Masuk :
Gratis
Alamat :
Jl. Gn. Dubs, Prapatan, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
5. BUKIT BANGKIRAI
Bagi
yang suka berwisata dengan tantangan sambil menikmati keindahan alam, coba yuk
jalan-jalan ke tempat wisata satu ini. Namanya Bukit Bangkirai. Bukit Bangkirai
merupakan wisata hutan hujan tropis yang masih alami, berada di Jalan Raya
Soekarno-Hatta Km. 38, Kecataman Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara,
Balikpapan, Kalimantan Timur yang dikelola oleh PT. Inhutani I Unit Manajemen Hutan
Tanaman Industri (UMHTI). Kawasan ini berjarak 20 km dari ibukota Kecamatan
Samboja, 58 km dari kota Balikpapan dan 150 km dari kota Tenggarong atau
Samarinda. Di
kawasan wisata seluas 1.500 hektar yang diresmikan pada tanggal 14 Maret 1998
ini anda bisa menikmati pemandangan dan sejuknya hutan hujan tropis yang masih
alami dengan kicauan burung dan suara hewan penghuni hutan ini. Kawasan wisata
ini juga dilengkapi dengan kebun buah seluas 4 hektar. Bukit Bangkirai
mempunyai 45 jenis anggrek, salah satunya anggrek hitam yang menjadi maskot
Kalimantan Timur. Selain itu pohon bangkirai merupakan tumbuhan yang
mendominasi kawasan hutan ini dengan umur rata-rata lebih dari 150 tahun,
tinggi 40-50 meter dan diameter 2,3 meter. Itulah sebabnya kawasan ini dinamakan
Bukit Bangkirai. Terdapat pula beragam aneka satwa yang menghuni hutan ini
diantaranya : 113 jenis burung, monyet ekor panjang, babi hutan, owa-owa,
beruk, lutung merah, bajing terbang dan rusa sambar.
Selain
keindahan dan kesejukan hutan dengan aneka ragam flora dan fauna yang ada, di
kawasan wisata ini anda bisa mencoba tantangan dengan meniti jembatan tajuk
gantung (canopy bridge) yang menjadi daya tarik tersendiri di Bukit Bangkirai.
Jembatan tajuk ini terbentang sepanjang 64 meter diatas ketinggian 30 meter
dari permukaan tanah yang menghubungkan 5 pohon bangkirai dengan masing-masing
pohon berjarak sekitar 10-15 meter. Konstruksi jembatan ini dibuat di Amerika
Serikat dan dibangun pada tahun 1998 dengan standar keamanan yang cukup bagi
pengunjung. Terbuat dari kabel, dengan dasarnya papan dan berdinding jala tali
nilon yang dirancang khusus dengan bahan kayu dan besi antikarat sehingga
jembatan ini akan kuat 15-20 tahun. Canopy bridge di Bukit Bangkirai ini
merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan kedelapan di dunia. Sebelum
meniti jembatan, anda harus menaiki anak tangga menuju menara yang terbuat dari
kayu ulin. Saat pertama menjejakkan kaki di jembatan tajuk, jembatan akan
bergoyang. Semakin melangkah ke tengah maka jembatan akan semakin bergoyang.
Jembatan tajuk ini tidak boleh dilewati oleh banyak pengunjung sekaligus demi
keselamatan. Menikmati pemandangan hutan yang indah dan sejuk di atas jembatan
setinggi 30 meter di atas permukaan tanah yang bergoyang dan hanya terbuat dari
papan yang disusun dengan tambang, it's like a wow! Dari
jembatan tajuk ini anda bisa melihat formasi Tajuk Tegakan Dipterocarpaceae
yang merupakan ciri dari hutan hujan tropis yang indah dan saling sambung
menyambung. Untuk meniti jembatan tajuk ini dikenakan tarif Rp. 15.000,- untuk
wisatawan domestic dan Rp. 30.000,- untuk wisatawan mancanegara.
Selain
itu terdapat pula jalur trekking di kawasan wisata alam ini yang meliputi 7
trek dengan panjang sekitar 150 meter hingga 6 km. Anda juga bisa berkemah di
sini karena tersedia lapangan berumput datar dengan luas 20 x 50 meter dan
sudah dipagari kayu untuk area kemah. Harga tiket untuk masuk ke Bukit
Bangkirai ini sebesar Rp. 2.000,- untuk dewasa dan Rp. 1.000,- untuk anak-anak.
Tiket Masuk:
Rp. 2.000
Alamat :
Karya Merdeka, Semboja, Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan 75271.
Tempat
wisata unik berikutnya yang ada di Balikpapan adalah Pulau Segajah. Pulau ini
berjarak 250 km dari kota Balikpapan. Tepatnya lokasi ini berada di keluarahn
Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, Kalimantan Timur.
Keunikan
dari pulau ini adalah pulau ini hanya dapat dikunjungi pada siang hari. Tau kah
anda kenapa? Karena pulau ini akan tenggelam pada waktu malam hari. Selain itu,
pada waktu akan berkunjung siang hari, anda juga harus memperhatikan keadaan
air laut dan pastikan dalam keadaan surut.
Ketika
air laut mulai pasang, keadaaan pulau ini mulai tenggelam seolah tak nampak.
Pesona alam pulau Segajah sungguh mempesona dengan keadaan air laut berwarna
biru.dan pasirnya yang berwarna putih. Tempat ini cocok bagi anda yang hobi
menyelam karena pulau ini menampakan keindahan bawah laut yang memukau hati.
Anda akan menjumpai banyak bintang laut dengan warna coklat kemerahan.
Yang
perlu anda ketahui, berbeda dengan wisata Balikpapan dekat bandara, di tempat
ini tidak tersedia warung makan atau restorant dan juga hotel. Jadi saat anda
berkunjung ke tempat ini, anda harus memperhatikan waktu. Kalau anda mencari
penginapan, anda bisa pergi ke Bontang.
Tiket Masuk:
Rp. 5.000
Alamat :
Kelurahan Bontang Kuala, Kec. Bontang Utara, Kab. Bontang, Provinsi Kalimantan
Timur.
7. BALIKPAPAN SUPERBLOK
Balikpapan
Superblock (BSB) dikenal sebagai kawasan bisnis terbesar di Balikpapan. Berada
di Jalan Sudirman Stalkuda, BSB telah lama menjadi tujuan warga untuk
berbelanja, menikmati kuliner, hiburan, hingga menikmati waktu senggang. Balikpapan
Super Blok (BSB) merupakan sebuah pusat perbelanjaan terbesar yang ada di
Balikpapan. tempat ini didirikan pada tahun 2007, dimana terdapat 7 lantai.
Di
sini anda dapat membeli segala keperluan anda. Tempat ini dapat memanjakan anda
dalam berbelanja. Di sini tersedia pakaian, perhiasan, aksesoris, buku, sampai
pada perlengkapan rumah, dan perlengkapan dapur, dan masih banyak lagi. Bisa
dibilang Balikpapan Super Blok menjadi mall ternama yang ada di kota
Balikpapan.
Tiket Masuk : Gratis
Alamat :
Main Office Pam Tower Lt. 3, Jl. Jenderal Sudirman No. 47, Gunung Bahagia,
Balikpapan Selatan, Gn. Bahagia, Balikpapan Sel., Kota Balikpapan, Kalimantan
Timur 76114.
Semoga Informasi ini bermanfaat
bagi sahabat Mistertraveller. jangan Lupa FOLLOW ya agar
kalian bisa mengetahui informasi terbaru dari Mistertraveller seputar destinasi
wisata menarik lainnya di Indonesia.
Sahabat Mistertraveller dimohon
kerjasamanya untuk SHARE ya agar
tempat wisata yang ada didaerah kalian banyak dikunjungi baik oleh wisatawan
Domestik maupun wisatawan Mancanegara. Majulah Pariwisata Indonesia.
Thank's You.......!!!
Post a Comment
silahkan berkomentar bijak dan sesuai dengan topik pembahasan